ANCAMAN ALLAH DAN PENELITIAN TENTANG AIR

Minggu, 07 Juli 2013


1. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 24
[2:24] Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya) -, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

2. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 25
[2:25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

3. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 56
[3:56] Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

4. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 57
[3:57] Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.

5. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 58
[3:58] Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.

6. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 114
[4:114] Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

7. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 115
[4:115] Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.

8. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 173
[4:173] Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.

9. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 174
[4:174] Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).

10. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 175
[4:175] Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.

11. QS. Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 98
[5:98] Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

12. QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 133
[6:133] Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.

13. QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 134
[6:134] Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.

14. QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 147
[6:147] Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa".

15. QS. Al-A'raaf (Al-A'raf) [7] : ayat 94
[7:94] Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.

16. QS. Al-A'raaf (Al-A'raf) [7] : ayat 95
[7:95] Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.

17. QS. Al-A'raaf (Al-A'raf) [7] : ayat 178
[7:178] Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

18. QS. Al-Anfaal (Al-Anfal) [8] : ayat 23
[8:23] Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka denganr itu).

19. QS. Al-Anfaal (Al-Anfal) [8] : ayat 25
[8:25] Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.

20. QS. Al-Anfaal (Al-Anfal) [8] : ayat 59
[8:59] Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).

Halaman ke -» 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ditemukan 300 ayat yang terkait dengan -


PENELITIAN TENTANG AIR DARI JEPANG

Selama berabad-abad lamanya manusia selalu tergantung pada air. Air bisa sangat bermanfaat bagi manusia untuk menjaga kesehatan dan pengobatan namun air bisa juga mengakibatkan bencana yang tak terperikan. Banjir dahsyat di berbagai daerah atau peristiwa tsunami di Aceh, jelas sekali menggambarkan kekuatan alam yang mampu meluluhlantakan kota dan penduduknya hanya dengan sekali libas.

Karena dahsyatnya kekuatan air, manusia pun selayaknya memiliki ahlak terhadap air. Banyaknya pencemaran air di Indonesia yang meliputi sungai, laut, dan air tanah  jelas sekali memperlihatkan betapa rendahnya ahlak manusia Indonesia terhadap air. Tidaklah mengherankan jika air pulalah yang mengakibatkan banyak bencana di Indonesia. Bencana-bencana tersebut tentulah bukan takdir Tuhan semata, melainkan takdir tersebut terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri :

Yang demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali  tidak menganiaya hamba-Nya. (Q.S Al Anfaal (8) : 35)

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S Yunus (10) : 44)

Dengan demikian ada sebuah pertanyaan : benarkah air mampu merespon positif atau bahkan 'balas dendam' kepada manusia?

Pertanyaan diatas terjawab juga akhirnya di abad modern ini. Melalui penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto akhirnya dapat kita ketahui bahwa air pun ternyata HIDUP dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Penelitian ini patut diacungi jempol karena telah membuktikan ayat dalam Al Quran : "Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup..." (Q.S Al Anbiya (21) :30).

Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif.

Jika kita mengatakan pada air kata-kata "cinta dan terima kasih" maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat "kamu bodoh" maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Simak perbedaan fotonya berikut ini :

Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan "kamu bodoh" :


Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan "cinta dan terima kasih" :



Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik.

Hal yang berkaitan dengan manfaat air sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Foto berikut ini telah memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.

Gambar air SEBELUM diberi doa :



Gambar kristal air SESUDAH diberi doa :



Dengan penelitian ini, jelaslah sudah bahwa pengobatan alternatif melalui air yang telah diberi doa ternyata bisa memberikan kesembuhan kepada penyakit yang berat sekalipun. Jika dulu banyak orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah musrik maka oleh ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh. Jadi semua ini sejalan dengan ilmu pengetahuan.

Penelitian Dr.Masimoto inipun tidak hanya mencakup air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu memberikan reaksi positif dan negatif. Inilah rahasianya mengapa kita dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh.

Penelitian ini sungguh menyadarkan kita bahwa ucapan, pikiran dan perbuatan yang tidak baik ternyata mampu mengalirkan energi negatif yang merubah segala sesuatunya menjadi tidak baik. Peristiwa tsunami di Aceh adalah bukti bahwa alam (air) telah merespon segala ketakutan, kemarahan, kesedihan rakyat aceh selama berpuluh-puluh tahun. Akibatnya adalah air merespon secara negatif dan berbalik menghantam mereka sendiri. 

Untuk itu marilah kita berhati-hati! apalagi tubuh kita sendiri ternyata terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang negatif. Akibatnya malah bisa menimbulkan penyakit atau masalah lainnya. Tidaklah mengherankan jika stress ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap timbulnya penyakit.

Dengan penemuan yang brilian ini, kini saatnya bagi kita semua memiliki pikiran yang positif! Pikiran positif akan memancarkan gelombang energi dalam diri kita sendiri sehingga kesehatan akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah kesuksesan hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif! : rejeki tambah lancar, keluarga harmonis dll.

Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka sesungguhnya kita akan mampu menghambat energi negatif yang akan menghantam kita, entah berupa penyakit, stress, sihir dll. Hal ini telah dibuktikan pula oleh Masimoto yaitu air yang telah diberi doa/kalimat positif ternyata masih tetap membentuk kristal meski kemudian diperdengarkan kata-kata negatif. Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif mulai sekarang!!

Sumber : Buku "The True Power of Water" (Dr. Masaru Emoto)

ENGLISH MEETING

Jumat, 05 Juli 2013

this is meeting ....... and make english strategy..... all the students try to hear all 






you know guys it was adven students... they are very cool and little bit easy going for all students, they are class third at junior high school....



TSUE CIMIONG STUDENTS

Kamis, 04 Juli 2013

WELL it is Mr. Nasir teacher .... you know it was good teacher because he teaches his students  by his heart and patient .. he believed that we live in the world isn't only property but knowledge is one of ways to get heaven...... all the students love him very much.

 it is micle and joiline 
 it is arick, joiline and horas





 it is ADVEN students 
 it is my students ayu, desi .. they studied at SMA N 1 Ujungbatu
 it is Lala
 it is shane from america try to give some lesson


















RELIGION

Sabtu, 29 Juni 2013

Beranda > Bab 'Adad Ma'dud, Bait 726-723-724 > Bilangan/Hitungan dalam Bahasa Arab (‘Adad dan Ma’dud/Tamyiz-nya, Mudzakkar dan Mu’annats-nya, Mufrad dan Jamak-nya) » Alfiyah Bait 726-723-724
Bilangan/Hitungan dalam Bahasa Arab (‘Adad dan Ma’dud/Tamyiz-nya, Mudzakkar dan Mu’annats-nya, Mufrad dan Jamak-nya) » Alfiyah Bait 726-723-724
15 September 2012
Ibnu Toha
Tinggalkan Komentar
Go to comments–·•Ο•·–

العدد

Bab ‘Adad (Bilangan/Hitungan)
ثَلَاثَةً بِالتَّاءِ قُلْ لِلعشَرَهْ ¤ فِي عَدِّ مَا آحَادُهُ مُذَكّرَهْ

Ucapkan angka Tsalatsatun (tiga) sampai ‘Asyarotun (sepuluh) dg menggunakan Ta’ didalam menghitung sesuatu yg mufrodnya Mudzakkar.
في الضِّدِّ جَرِّدْ وَالْمُمَيِّزَ اجْرُرِ ¤ جَمْعاً بِلَفْظِ قِلَّةٍ فِي الأكْثَرِ

Sebaliknya buanglah Ta’nya (pada mufrod ma’dud muannats). Jarkanlah! Lafazh Mumayyiz/Ma’dud yg jamak qillah pada kebanyakannya (daripada yg jamak katsrohnya).
وَمِائَةً وَالأَلْفَ لِلْفَرْدِ أضِفْ ¤ وَمِائَةٌ بِالجَمْعِ نَزْراً قَدْ رُدِفْ

Terhadap angka Mi’atun (seratus) dan Alfun (seribu) mudhafkan pada Isim Mufrod. Dan angka Mi’atun (seratus) jarang diikuti oleh Jamak (jarang dimudhafkan pada jamak).

–·•Ο•·–


Sebelumnya perlu diketahui, bahwa Isim Adad (kata bilangan/hitungan) menurut istilah Ulama’ Nahwu terbagi menjadi 4 bagian.

1. “Adad Mufrad”
Adalah Isim Adad yg kosong dari Tarkib dan ‘Athaf. Yaitu bilangan dari Wahidun (satu) sampai ‘Asyarotun (sepuluh), Bidh’un (sejumlah antara 3-9), Mi’atun (seratus), dan Alfun (seribu).
Sebagian Nuhat menyebutnya “Adad Mudhaf” karena dapat dimudhafkan pada Tamyiznya/Ma’dudnya, yang selain wahidun (satu) dan Itsnani (dua).

2. “Adad Murakkab”
Adalah Isim Adad susunan dua bilangan menjadi satu dengan susunan Tarkib Mazji. Yaitu bilangan dari Ahada ‘Asyaro (sebelas) sampai Tis’ata ‘Asyaro (Sembilan belas).

3. “Adad ‘Aqd”
Adalah Isim Adad puluhan/kelipatan sepuluh. Yaitu bilangan dari ‘Isyruuna (dua puluh) sampai Tis’uuna (sembilan puluh).
Sebagian Nuhat menyebutnya “Adad Mufrod” karena tidak Mudhaf juga tidak Murokkab.

4. “Adad Ma’thuf”
Adalah Isim Adad susunan Athaf. Yaitu bilangan yg ada diantara dua Adad Aqd (angka yg ada diantara 20>…<30, 30>…<40, dst.). Contoh Wahidun wa ‘Isyruuna (dua puluh satu), Itsnaani wa Isyruuna (dua puluh dua), dst. Hingga Tis’atun wa Tis’uuna (sebilan puluh Sembilan).

Insyaallah 4 bagian diatas akan diterangkan menurut penerangan Kitab Alfiyah pada tiga bahasan sebagai berikut:
Hukum Mudzakkar&Muannatsnya
Hukum Tamyiznya/Ma’dudnya
Hukum I’robnya

I. ‘ADAD MUFROD

A. WAHIDUN (SATU) dan ITSNAANI (DUA)

I. Hukum Mudzakkar & Muannatsnya : harus mencocoki pada Ma’dudnya.

Contoh:
في القرية مسجد واحد

FIL-QORYATI MASJIDUN WAAHIDUN = Di desa itu hanya ada satu masjid.
في القرية مدرسة واحدة

FIL-QORYATI MADROSATUN WAAHIDATUN = Di desa itu hanya ada satu Madrasah.
اشتريت كتابين اثنين

ISYTAROITU KITAABAINI ITSNAINI = Aku telah membeli dua kitab.
اشتريت كراستين اثنتين

ISYTAROINI RURROOSATAINI ITSNAINI = Aku telah membeli dua buku tulis.

II. Hukum Tamyiznya/Ma’dudnya : harus disebutkan setelah ma’dudnya seperti contoh-contoh diatas. Dan tidak boleh menyebutkan ma’dud sebelumnya, maka tidak boleh mengatakan :
في القرية واحدُ مسجدٍ

FIL-QORYATI WAAHIDU MASJIDIN.
اشتريت اثني كتابين

ISYTAROITU ITSNAIY KITAABAINI.

Karena cukup penyebutan ma’dud secara langsung sudah mencukupi jumlah yg dimaksud (mufrad/mutsanna = satu/dua). Maka tidak perlu untuk menyebut ‘adad pada sebelum ma’dudnya.

III. Hukum I’robnya : disesuaikan menurut posisinya pada susunan kalam. Sedangkan I’rob ma’dudnya mengikuti irob ‘adad sebelumnya yakni sebagai Tabi’ Taukid.

B. TSALATSATUN (TIGA) sampai ‘ASYAROTUN (SEPULUH) dan BIDH’UN/BIDH’ATUN (sejumlah 3-9)

I. Hukum Mudzakkar & Muannatsnya : kebalikan dari ma’dudnya, yakni dimudzakkarkan apabila ma’dudnya mu’annats, dan dimuannatskan apabila ma’dudnya mudzakkar,.

Contoh :
عندي سبعةُ رجال

INDIY SAB’ATU RIJAALIN = disisiku tujuh pria.
عندي ثلاثُ نسوةٍ

INDIY TSALAATSU NISWATIN = disisiku tiga wanita.
صافحت بضعة رجال

SHOOFAHTU BIDH’ATA RIJAALIN = aku berjabat tangan dengan beberapa pria.
نصحت بضع نساء

NASHOHTU BIDH’A NISAA’IN = aku menasehati beberapa wanita.

Contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا

SAKHKHOROHAA ‘ALAIHIM SAB’A LAYAALIN WA TSAMAANIYATA AYYAAMIN HUSUUMAN = yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus (QS Al-Haaqqah : 7)

>> lafazh LAYAALIN = Ma’dud mu’annats karena mufrodnya LAILATIN, maka menggunakan ‘adad mudzakkar SAB’A.
>> lafazh AYYAAMIN = Ma’dud mudzakkar karena mufrodnya YAUMIN, maka menggunakan ‘adad muannats TSAMAANIYATA.
فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ

FA SYAHAADATU AHADIHIM ARBA’U SYAHAADAATIN = maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah (QS. An-Nuur : 6)
ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ

TSUMMA LAM YA’TUU BI ARBA’ATI SYUHADAA’A = dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi (QS. An-Nuur : 4)

>> lafazh SYAHADAATIN = ma’dud mu’annats karena mufrodnya SAHAADATIN, maka menggunakan ‘adad mudzakkar ARBA’U.
>> lafazh SYUHADAA’A = ma’dud mudzakkar karena mufrodnya SYAAHIDUN/SYAHIIDUN, maka menggunakan ‘adad mu’annats ARBA’ATI.

Dengan demikian, yang dipandang mudzakkar dan muannatsnya dalam hal ini bukan pada bentuk lafazh jamaknya, akan tetapi yg dipandang adalah bentuk isim mufrodnya. contohnya lagi :
جاء خمسة فتية

JAA’A KHOMSATU FITYATIN = lima orang pemuda telah datang.

>> Lafazh “FITYATIN” mempunyai bentuk mufrod “FATAA” adalah ma’dud mudzakkar, makanya menggunakan ‘adad mu’annats (KHOMSATU). Tidaklah memandang bentuk lafazh jamaknya yg mu’annats (FITYATIN).

Apabila terdapat dua ma’dud dalam satu ‘adad. Yang satu mudzakkar dan yg lain muannats, maka yg dipandang muannats dan mudzakkarnya adalah pada ma’dud yg disebut pertama kali.

Contoh:
حضر سبعة رجال ونساء

HADHORO SAB’ATU RIJAALIN WA NISAA’IN = tujuh orang pria dan wanita telah hadir.
وأقبل خمس نساءٍ ورجال

AQBALA KHOMSATU NISAA’IN WA RIJAALIN = lima orang wanita dan pria telah menghadap.

Akan berbeda nanti hukum mudzakkar dan mu’annatsnya apabila adad-adad mufrad tersebut diatas dibentuk menjadi ‘Adad Murokkab atau ‘Adad Ma’thuf yg insyaAllah akan dijelaskan pada bait-bait selanjutnya.

II. Hukum I’robnya : disesuaikan menurut posisinya pada susunan kalam.

III. Hukum Tamyiznya/Ma’dudnya :

A. Dijadikan mudhaf ilaih dg susunan idhofah, yakni memudhofkan adad kepada ma’dud yg dibutuhkan sebagai tamyiznya, seperti pada contoh-contoh diatas. Dan terkadang tidak dimudhofkan kepada tamyiznya tapi cukup dimudhofkan langsung kepada siempunya tamyiz/ma’dud. Kerena dalam hal ini si pembicara sudah memaklumi akan jenis/bentuk ma’dud. Sehingga tidak perlu ditamyizi. Semisal contoh:
هذه خمسةُ محمد

HADZIHI KHOMSATU MUHAMMADIN = ini adalah limanya Zaid (yakni, ini lima barang punya zaid)
خذ سبعتك

KHUDZ! SAB’ATAKA = ambillah! Tujuhmu. (yakni, ambilah tujuh barangmu)

B. Ma’dudnya berbentuk jamak, yg sering digunakan adalah dalam bentuk Jamak Taksir Qillah. Dan diketahui juga bahwa maksud jamak dalam ma’dud di sini tidak harus berupa bentuk jamak dalam istilah, tapi juga bisa masuk kepada semua jenis isim yg menunjukkan jamak, seperti Isim Jamak dan Isim Jinsi Jam’i, yg dalam penggunaannya banyak menyertakan huruf jar MIN. contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ

FA KHUDZ! ARBA’ATAN MINATH-THOIRI = ambillah empat ekor burung (QS. Al-Baqoroh : 260)
جاء ثلاثة من القوم

JAA’A TSALAATSATUN MINAL QOUMI = telah datang tiga kaum.
في المزرعة سبع من النخل وتسع من الشجر

FIL MAZRO’ATI SAB’UN MINAN-NAKHLI WA TIS’UN MINAS-SYAJARI = di ladang itu ada tujuh pohon kurma dan Sembilan pepohonan.

Terkadang juga langsung disusun secara idhofah. Contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
وَكَانَ فِي الْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ

WA KAANA FIL-MADIINATI TIS’ATU ROHTHIN = Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki (QS. An-naml:48).

Yang berbeda dengan tiga hal diatas dalam hukum penggunaan ma’dudnya yakni : 1. Jamak. 2. Jamak Taksir. 3. Jamak Taksir Qillah. Adalah :

1. Menggunakan bentuk isim mufrod, apabila adad-adad tersebut diatas bertamyiz pada lafazh MI’ATUN. Contoh :
في المعهد ثلثمائة طالب وأربعمائة مقعد

FIL-MA’HADI TSALATSUMI’ATI THOOLIBIN WA ARBA’UMI’ATI MAQ’ADIN = di lembaga itu ada 300 siswa dan 400 bangku.

2. Menggunakan bentuk jamak shohih, apabila tidak terdapat dalam bentuk jamak taksirnya. Contoh:
خمس صلوات

KHOMSU SHOLAWAATIN = lima sholat.

Contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ

ALLAHUL-LADZII KHOLAQO SAB’A SAMAAWAATIN WA MINAL-ARDHI MITSLAHUNNA = Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi (QS. Ath-Tholaaq : 12)

>> Lafazh “SAMAWAATIN” = menggunakan jamak shohih (jamak muannats salim) karena tidak mempunyai bentuk jamak lain selain itu.
ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَّكُمْ

TSALAATU ‘AUROOTIN = tiga ‘aurat bagi kamu (QS. An-Nur : 58)

>> lafazh “‘AUROOTIN” = jamak shohih sebab juga tidak ada dalam bentuk jamak taksirnya.

Demikian juga menggunakan jamak shohih, apabila bentuk jamak taksirnya jarang digunakan. Semisal contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
فِي تِسْعِ آيَاتٍ

FII TIS’I AAYAATIN = termasuk sembilan buah mukjizat (QS. An-Naml : 12)

>> lafazh “AAYAATIN” = jamak shohih dari “AAYATIN” ditemukan dari bangsa arab menggunakan jamak taksirnya yaitu AAYUN tapi tidak banyak digunakan (lihat Al-Mishbahul Munir hal. 23).

Demikian juga menggunakan bentuk jamak shohih apabila digunakan bersamaan dengan jamak yg tidak ada bentuk jamak taksirnya, seperti contoh:
يُوسُفُ أَيُّهَا الصِّدِّيقُ أَفْتِنَا فِي سَبْعِ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعِ سُنْبُلَاتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ

YUUSUFU AYYUHASH-SHIDDIIQU AFTINAA FII SAB’I BAQOROOTIN SIMAANIN YA’KULUHUNNA SAB’UN ‘IJAAFUN WA SAB’I SUNBULAATIN KHUDHRIN WA UKHORU YAABISAATIN = (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering (QS. Yusuf : 46)

>> lafazh SAB’I “SUNBULAATIN” = menggunakan jamak shohih karena berdampingan dengan lafazh sebelumnya yaitu SAB’I “BAQOROOTIN” yg tidak diketahui bentuk jamak taksirnya.

Sedangkan apabila tidak berdampingan dengan jamak shohih yg tidak ada bentuk jamak taksirnya, maka menggunakan bentuk jamak taksirnya yaitu “SANAABILA”, contoh dalam Ayat :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ

MATSALUL-LADZIINA YANFIQUUNA AMWAALAHUM FII SABIILILLAAHI KAMATSALI HUBBATIN ANBATAT SAB’A SANAABILA FII KULLI SUNBULATIN MA’ATU HABBAH. = Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. (QS. Al-Baqoro : 261).

3. Tetap menggunakan bentuk Jamak Taksir Katsroh sekalipun ada dalam bentuk Jamak Taksi Qillahnya, contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ

WAL-MUTHOLLAQOOTU YATAROBBASHNA BI ANFUSIHINNA TSALAATSATA QURUU’IN = Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’ (QS. Al-Baqoroh : 228)

>> ‘Adad TSALAATSATA dimudhofkan kepada ma’dudnya lafazh “QURUU’IN” yg berupa Jamak Taksir Katsroh, beserta ia mempunyai bentuk Jamak Taksir Qillah yaitu “AQROO’IN”.

C. MI’ATUN (SERATUS) dan ALFUN (SERIBU)

I. Hukum Mudzakkar & Muannatsnya : Tetap dalam bentuknya baik ma’dudnya Mudzakkar atau Mu’annats.

II. Hukum Tamyiznya/Ma’dudnya : Pada umumnya harus berupa Isim Mufrod yg dijarkan menjadi mudhaf ilaih.

Contoh :
قلَّ من يعيش مائة سنةٍ

QOLLA MA YA’IISYU MI’ATA SANATIN = Jarang orang yg hidup seratus tahun.

Contoh dalam Ayat Al-Qur’an :
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ

AZZAANIYATU WAZ-ZAANIY FAJLIDUU KULLA WAAHIDIN MINHUMAA M’ATA JALDATIN = Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera (QS. An Nuur : 2)
يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ

YAWADDU AHADUHUM LAW YU’AMMARU ALFA SANATIN = Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun (QS. Al-Baqarah : 96)

Terkadang menggunakan ma’dud/tamyiz bentuk jamak majrur dari ‘adad MI’ATUN, contoh dalam Ayat AL-Qur’an :
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

WA LABITSUU FIY KAHFIHIM TSALAATSA MI’ATIN SINIINA WAZDAADUU TIS’AN = Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). (QS. Al-Kahfi 25).

>> karena dalam ayat ini oleh bacaan salah satu qiro’ah sab’ah (Hamzah dan Al-Kasa’iy) memudhofkan lafazh MI’ATIN pada lafazh SINIINA menjadi “MI’ATI SINIINA”.

ENGLISH PRIVATE BY ROLESYA AND FRIENDS

Jumat, 28 Juni 2013

good day guys it is me and Rolesya..... it was good girl that I know.... I teach her 12 days already.. Rolesya is a humble human and faith .... Rolesya never lose to her fasting every Monday and Thursday.. the most great is she never lose her Tahajud.... and other hand she want to master english because her dream to traveling around the world.. because she has everything isn't only property but the loyalty of heart.. i my deep kneel she could be better as she is.  she is hard working for her dream

 Rolesya


 it is my students when in Rolesia Castle it was greats memories that I got and here we show up you about the loyalty of friendship of Rolesya.


 it was a symbol of the human in this world same but the depend of that human


hey guy how are you...
you know him ...! they are Bowo and Aris..... Bowos is senior high school and Aris University........
Aris is smart girl because being a month she can speak english............... she believe that english is important subject to get easy job.. you know her subject isn't english but mathematic .... but she love english very much.. 
Do you know beside Aris ... he is Bowo... he is smart boy too because Bowo believe by english can take him for the best future ,,,, and he tries to hard study .... 



do you him guys ....? he is Paruhum .... he comes from Medan, he was smart boy because he wanna learning english and he believes that if he can speak english he could be a policeman,,,, you know I teach him just eight days and he and speak english and other hand he was serious to learning english. I teach him in  my place in ujungbatu and I believe that I can take him for real english and make become true his life and dream.  

do you know him  guys ,,,, they are my students on feb, 23th 2012
they are Rexi, Putra, Ayu,Made.... and her friends... and here they learning english for three month...
thanks guys you coming up to my life/
it is my student in rokan .. they are smart boys....and girls.... you know guy I teach them a couple months
and I hope they will to become good guys