BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi merupakan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia. Sejak awal perkembangannya diabadikan untuk hidup manusia. Seperti
halnya dengan teknologi mesin pendingin. Dewasa ini mesin pendingin sangat dibutuhkan
manusia untuk keperluan pengawetan makanan dan pengkondisian udara ruangan.
Di Indonesia khususnya, mesin pendingin saat ini menjadi
barang yang tidak asing di masyarakat, terutama AC dan Refrigerator (kulkas).
Hampir di setiap rumah tangga memiliki mesin pendingin tersebut di atas karena
manfaatnya yang besar bagi keperluan masyarakat. Terutama AC (air
conditioning), AC berfungsi untuk mengkondisikan udara di dalam ruangan yang di
kondisikan agar menjadi sejuk atau segar sesuai dengan ketentuan. Sehingga
penghuni atau pekerja di dalamnya merasa nyaman. Ada juga AC yang berfungsi
sebagai penyegaran bagi peralatan elektronik di dalamnya dengan pengaturan
khusus. AC jenis ini biasanya banyak di gunakan pada perusahaan dan pabrik
elektronik.
Dengan banyaknya penggunaan AC, sehingga peluang untuk
mendapat jasa dari perbaikan AC dan mesin pendingin lainnya yang rusak dapat
terbuka.
Ada beberapa peraturan tentang
Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek
Kerja Industri(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2
tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik
melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29
tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan
peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39
tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta
4. Keputusan Menteri No.
0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan
Pendidikan diluar sekolah”.
B. Tujuan Praktek Kerja
Industri
A. Tujuan Umum
Tujuan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik
guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada
di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan
siswa pada aspek-aspek usaha ayng professional dalam lapangan kerja antara lain
struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung.
4. Mengimplotasikan antara
pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
1.3 Tujuan
khusus
Adapun manfaat dari Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu
pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung dan terjun kelapangan kerja industri dapat
memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah
keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan
yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung.
C. Jadwal Pelaksanaan praktek
Kerja Industri
Dalam
pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi hal yang dilakukan selama menjalani prakerin di PT.
TELKOM Sampit ini, yaitu masalah penanganan gangguan speedy dan
operasi pelanggan yang meliputi :
1. Penyettingan
Modem speedy
2. Telkom
Trouble Ticket Monitoring System
D. Sistem
penulisan Laporan
Dalam
pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi hal yang dilakukan selama menjalani prakerin di HOTEL
RATU MAYANG GARDEN.
Metode-metode
yang digunakan dalam rangka memperoleh bahan untuk pembuatan laporan
yaitu:s
1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu
melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data secara langsung maupun tidak
langsung terhadap obyek yang diamati dan dipelajari.
2. Metode Interview
Melakukan interview atau
tanya jawab kepada berbagai sumber untuk mendapatkan sebuah informasi atau
jawaban dari suatu masalah yang terjadi.
3. Metode
Analisis
Metode yang dilakukan dengan cara
membaca, mengamati dan memahami beberapa sumber tertulis yang didapat dari
pembimbing maupun yang didapat di sekolah sehingga memperoleh informasi yang
membantu proses penyusunan laporan.
4. Metode
Wawancara
Metode yang dilakukan dengan
wawancara atau pemberian materi langsung maupun tidak langsung dari
pembimbing lapangan.
Ø BAB
1 (PENDAHULUAN)
Bab ini berisi
pengenalan mengenai program PRAKERIN, latar belakang PRAKERIN, tujuan PRAKERIN,
tujuan penulisan laporan PRAKERIN, dan metode penyusunan laporan.
Ø BAB
II (TINJAUAN PERUSAHAAN)
Bab ini berisi tentang
tinjauan perusahaan. Tinjauan perusahaan ini terdiri dari tinjauan umum
perusahaan yang terdiri dari : Perkembangan DINAS CIPTA KARYA. Sedangkan
tinjauan khusus terdiri dari etika kerja, serta disiplin dan etos kerja.
Ø BAB
III (PELAKSANAAN PRAKERIN)
Bab ini
membahas mengenai tugas dan kinerja penulis dan menjelaskan tempat dan waktu
pelaksanaan PRAKERIN, yaitu di DINAS CIPTA KARYA. Bab ini di tujukan untuk
memperjelas mengenai Struktur dan pelaksanaan di DINAS CIPTA KARYA.
Ø BAB
IV (PENUTUP)
Bab ini berisi
kata-kata penutup dari penulis, kesimpulan dan saran-saran dari penulis untuk
pihak dinas dan sekolah.
BAB II
LINGKUNAGN PERUSAHAAN
A.SEJARAH
SINGKAT HOTEL RATU MAYANG GARDEN
Ratu
mayang garden dulunya bernama HOTEL SAHID. Setelah berubah manajemen, hotel ini
tidak terkenal dulu. Hotel ini tua dan perlu renovasi SESEGERA MUNGKIN,
meskipun hotel ini adalah hotel berbintang empat (sahid) yang lokasinya paling
dekat dengan bandara internasional pekanbaru. Kamarnya jelek, begitu juga
fasilitasnya. Mereka benar-benar perlu mengadakan renovasi besar, Sahid
meninggalkan beban besar untuk ratu mayang garden.
STRUKTUR
ORGANISASI HOTEL INTERNATIONAL (Manajemen Perhotelan-02)
B. SEJARAH SINGKAT HOTEL RATU MAYANG
GARDEN
Ratu
mayang garden dulunya bernama HOTEL SAHID. Setelah berubah manajemen, hotel ini
tidak terkenal dulu. Hotel ini tua dan perlu renovasi SESEGERA MUNGKIN,
meskipun hotel ini adalah hotel berbintang empat (sahid) yang lokasinya paling
dekat dengan bandara internasional pekanbaru. Kamarnya jelek, begitu juga
fasilitasnya. Mereka benar-benar perlu mengadakan renovasi besar, Sahid
meninggalkan beban besar untuk ratu mayang garden.
C. BIDANG KERJA PERUSAHAAN
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. GENERAL
MANAGER :
a. Bertanggung jawab terhadap
operasional
b. Membuat Perencanaan.
c. Menciptakan budaya.
d. Menjalin komunikasi dengan
perusahaan lain.
e. Membuat keputusan.
2. Secretary
:
a. Membuat agenda kegiatan GM.
b. Menyimpulkan hasil rapat.
c. Membuat laporan hasil
kegiatan.
3. Assistant
Executive :
a. Menjalankan perintah yang di sampaikan oleh General Manager dan
selanjutnya meneruskan kepada Manager.
b. Executive Assistant Manager, bertanggungjawab kepada General
Manager.
c. Menyampaikan laporan
yang dibuat oleh para Manager.
d. Mengambil alih tugas
General Manager apabila sewaktu-waktu General Manager berhalangan.
4. Residence
Manager :
a. Mengepalai semua manager
lini pertama.
b. Mengawasi dan bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan manager lini pertama.
c. Menentukan target yang
harus dicapai oleh setiap departemen.
Tugas dan Tanggung jawab Manager Lini Pertama :
1. Marketing
Director :
a. Membuat strategi pemasaran
dan penjualan.
b. Bertanggung jawab atas
publikasi atau periklanan hotel.
c. Memperkenalkan hotel
dan fasilitasnya sekaligus melakukan kotrak kerjasama kepada calon pengguna
jasa hotel.
d. Memastikan penjualan kamar
memenuhi target.
e. Juga bertanggungjawab dalam
mempertahankan hubungan dengan para pelanggan.
2. Chief
Enginering :
a. Bertanggung jawab untuk
memperbaiki dan menjaga peralatan dan fasilitas hotel.
b. Membuat laporan mengenai
perbaikan atau pembaharuan fasilitas dan peralatan hotel.
3. Human
Resource Departement Director (HRD Director) :
a. Bertanggung jawab terhadap
semua administrasi karyawan.
b. Melakukan perekrutan
karyawan.
c. Membuat program
pengembangan ketrampilan karyawan.
4. Front
Office Manager (FO Manager) :
a. Bertanggung jawab terhadap
semua aktifitas di Front Office.
b. Mengoptimalkan dan
memaksimalkan occupancy rate hotel.
c. Membuat laporan kamar
check in dan check out, dan reservasi.
d. Menjual kamar, tugas ini
antara lain menerima pemesanan kamar, menangani tamu yang tanpa pemesan kamar,
melaksanakan pendaftaran, dan penentuan kamar.
e. Memberikan informasi tentang pelayanan hotel.
f. Mengkoordinir pelayanan tamu, antara lain sebagai
penghubung antara bagian-bagian di hotel menangani berbagai masalah dan keluhan
tamu.
g. Menyusun laporan status kamar dan mengkoordinasikan
penjualan kamar dengan bagian house keeping.
h. Menyelenggarakan pembayaran tamu.
i. Menyusun riwayat kunjungan tamu antara lain melakukan
pencatatan data-data individu untuk kunjungan akan datang, dan menyelenggarakan
arsip kartu riwayat kunjungan tamu.
j. Menangani
telephone switch board, telex, dan telegram.
k. Menangani barang-barang bawaan tamu.
5. Food
and Beverage Manager (F&B Manager) :
a. Bertanggung jawab atas
pengelolaan makanan dan minuman.
b. Membuat laporan pemakaian
bahan baku / F&B cost.
c. Menciptakan menu baru
yang inovative.
6. Accounting
Manager :
a. Bertanggung jawab atas semua
pendataan atau pengadministrasian transaksi dan keuangan.
b. Membuat laporan transaksi
dan keuangan hotel.
c. Mengawasi dan menjaga
semua kegiatan transaksi.
7. Chief
Security :
a. Bertanggung jawab atas
keamanan hotel.
b. Menghalau gangguan keamana
dari dalam atau dari luar hotel.
8. Executive
House Keeping (Executive HK):
a. Bertanggung jawab atas
kebersihan dan kerapihan fasilitas hotel.
b. Membersihkan dan merapikan
kamar yang telah digunakan oleh tamu sesegera mungkin setelah tamu check-out.
c. Melaporkan kepada FO
apabila kamar telah siap dijual.
D. LOKASI PERUSAHAAN
dia Ratu Mayang Garden Hotel Pekanbaru di Pekanbaru adalah
salah satu hotel paling terkenal di Pekanbaru di Indonesia. Layanan sangat baik
bersama dengan lokasi yang besar adalah alasan utama di balik kisah sukses.
Ratu Mayang Garden Hotel Pekanbaru di Pekanbaru adalah pada
15 menit berkendara jarak dari Bandara terdekat Ngurah Rai International. Halte
bus adalah 1 menit dari tujuan penginapan dan 20 menit dari stasiun metro
terdekat.
Ratu Mayang Garden
Hotel Pekanbaru di Pekanbaru menawarkan berbagai kamar untuk memilih dari.
Dekorasi yang sangat baik dan layanan yang sangat baik di semua unit 148
penginapan menjamin bahwa para tamu menemukan ruang pilihan mereka.
Pekanbaru diberkati dengan atraksi yang unik, budaya dan
makanan lokal. Ratu Mayang Garden hotel tentunya merupakan salah satu hotel di
Pekanbaru direkomendasikan oleh tamu sebelumnya puas.
BAB III
KAJIAN TEORITIS
A. TEORI SINGKAT
Dalam hal ini saya
akan membahas tentang merawat dan memperbaiki air conditioning. Perawatan ac
sangatlah penting, selain dapat menjaga kesegaran udara yang dikondisikan dapat
juga memperpanjang usia dari ac tersebut. Karena ac bukan barang yang dibiarkan
begitu saja, tapi harus diperhatikan dengan sangat baik. Jika tidak ada
perawatan untuk ac tersebut maka bersiaplah untuk menggantinya dengan ac yang
baru. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain : Mengecek tekanan gas,
mengecek hembusan udara dari indoor, mengecek kelistrikan pada indoor (terutama
pada remote control), menjaga kebersihan ac, tidak merokok diruangan
berAC/matikan ac jika sedang merokok, matikan ac jika tidak di gunakan,
pastikan ac berada pada ruangan yang tertutup (ketika ac di hidupkan pastikan
ruangan tersebut tertutup), posisi outdoor harus aman dan suhu disekitarnya
tidak terlalu tinggi (jangan di letakkan di bawah sinar matahari), jarak antara
outdoor dan indoor tidak boleh terlalu jauh. Semua hal tersebut harus sangat di
perhatikan, baik oleh pemilik ac maupun teknisi ac.
1. MODEL AIR CONDITIONING
Gambar 1. AC Split
2. BAGIAN – BAGIAN AC DAN FUNGSINYA
Air Conditioning
1. Kompresor, fungsi : Mensirkulasikan bahan pendingin ke seluruh
system pemipaan.
2. Kondensor, fungsi
: Untuk membuang panas dari refrigerant sehingga wujud bahan
pendingin berubah dari fase gas ke fase cair.
3. Filter, fungsi
: Sebagai alat untuk menyaring bahan pendingin, agar kotoran, uap air dan debu
tidak ikut bersirkulasi di dalam system.
4. Pipa Kapiler, fungsi : Untuk menaikkan tekanan refrigerant, dari cairan tekanan rendah
menjadi cairan bertekanan tinggi.
5. Evaporator, fungsi : Untuk tempat terjadinya proses penguapan dari
bahan pendingin cair dengan mengambil panas di sekitar evaporator sehingga
temperature ruang sekitar evaporator akan menjadi rendah atau dingin.
Macam-macam Gangguan, Penyebab, &
Langkah Perbaikan
Kerusakan-Kerusakan
Pada Sistem Pendingin
1. Kompresor
·
Tidak bisa start.
·
Tidak bisa start
sesekali berdengung.
·
Kompresor macet.
·
Kompresor bekerja
tetapi overload membuka.
·
Lilitan stator
terhubung body.
·
Ada kabel
(hubungan) yang lepas.
·
Overload membuka.
·
Kontak dan
control membuka.
·
Open circuit pada
stator.
Langkah Perbaikan
1.
Periksa tegangan
sumber.
2.
Periksa rangkaian
listrik.
3.
Periksa arusnya,
ganti jika perlu.
4.
Periksa
kompresor, mungkin kurang oli.
5.
Periksa rangkaian
listrik, zekering.
6.
Periksa
kontak-kontak ujung.
7.
Tunggu untuk
reset, periksa arus.
8.
Periksa tekanan,
saklar pengotrol tekanan.
9.
Ganti kumparan
stator atau kompresor.
2. Kondensor
A.
Buntu.
B.
Bocor.
C.
Langkah
Perbaikan
a. Mengganti dengan yang baru.
b. Dilas (kalau tidak bisa dilas).
3. Filter
a. Buntu.
Langkah Perbaikan
a. Diganti dengan filter yang baru..
4. Pipa Kapiler
a. Buntu.
b. Gepeng dan Bengkok.
Langkah Perbaikan
a. Potong dan ganti dengan pipa kapiler yang baru.
b. Potong dan ganti dengan pipa kapiler yang baru.
5. Evaporator
a. Bocor.
b. Buntu.
Langkah Perbaikan
a.
Ganti dengan
evaporator yang baru.
b.
Ganti dengan
evaporator yang baru.
B.
CARA KERJA AC
Cara Kerja Air Conditioning
Bagaimana cara kerja sistem AC sehingga mampu memberikan
efek pendingin dalam ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias Pengkondision
Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita
inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya
dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut
diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup
ekspansi, dan evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC
dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang
bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi
kemudian diteruskan menuju kondensor.
2. Kondensor :
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang
bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
3. Katup ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem.
Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice
yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup
pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
4. Evaporator :
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan
pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent
dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi
masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke
akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi
cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui
kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya,
evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari
refrigent.
Jadi, Cara Kerja Sistem AC Dapat Diuraikan sebagai berikut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai
alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke
dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah
fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent
mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent.
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari
energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang
berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent
lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka
refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent
akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan
dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya
perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang
berada di dalam substansi yang akan didinginkan. Dengan diambilnya energi
yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan
didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari
substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah
terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan
keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk
mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah
dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**],
yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa
(diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi.
Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau
mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan
cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah
kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada
jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling
coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin,
lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas
refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada
condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat [***]
mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Service AC (servis air
conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem ACtetap awet
dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC
itu sendiri. Nah disini ada sedikit tips untuk service AC yang
mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan
bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan
sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini
berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah
bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
Anda
juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk
menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air
yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi
bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai
komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan
ac split tidak akan berfungsi/mati total.
Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus
terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac
split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik
disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac
split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor
unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit
itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka,
pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali
plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah
sisi indoor unit.
1.5 Langkah Mudah
Merawat AC
Air Conditioner (AC) pernah
kini bukan lagi barang wah yang hanya terdapat di mobil-mobil mahal. Semua
mobil baru telah menawarkan AC sebagai salah satu perlengkapan standar.
Produsen truk pun juga telah menawarkan AC sebagai perlengkapan standar kabin
mendampingi power steering.Karena dipergunakan terus-menerus,
terutama di kota-kota besar agar tetap beroperasi optimal unit AC juga
memerlukan perawatan. Yang paling gampang dalam merawat AC adalah
menyerahkannya ke teknisi profesional.Yang menjadi pertanyaan kapan AC harus
dibawa ke bengkel khusus pengatur udara? Untuk mengetahuinya perlu anda simak
gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan. Diantaranya :
1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan terjadi akibat
adanya bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC,
terutama kisi-kisi di dashboard. Untuk menghilangkan bau mengganggu
itu, bersihkan dengan anti-bacterial treatments. Cairan ini bisa
didapatkan dengan mudah di toko aksesoris mobil. Ketika jamur sudah bersih,
udara yang disemprotkan AC akan segar lagi.
2.Kurang Dingin
Bila AC kurang dingin, tiba waktunya masuk bengkel.
Menurunnya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant sudah
waktunya diganti/ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan
teknisi bengkel AC.
3. Hidupkan Terus Menerus
Sistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih
sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus
bersirkulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang
melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas
padarefrigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal
dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang
bisa berujung pada kebocoran sistem.
4. Jangan Remehkan Bunyi Aneh
Jika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang
sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegara mungkin mendatangi
bengkel AC untuk diperiksa. Adasuara-suara
yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor. Kompresor adalah
bagian paling mahal dari sistem AC. Bila bearing pada
kompresor pecah/rusak, berarti komponen-komponen lain terkontaminasi partikel
logam itu. Sistem harus dikuras plus penggantian kompresor dan komponen lain.
Ini sangat mahal.
5. Normal, Ada Tetesan
Air
Bila ada tetesan air di bawah mobil, jangan terkejut karena
itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa
yang memungkinkan evaporatormengalirkan air keluar mobil.
Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patah sehingga evaporator tidak bisa
mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa
diatasi dengan murah.
6. Perawatan Berkala
Seperti sistem lain di mobil, AC juga perlu di periksa secara
berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan
kelembaban. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem
tidak bekerja sama sekali.
Gas refrigerant pada umumnya diganti empat
tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu.
Perawatan berkala sistem AC mobil anda akan menjaga kompresor bekerja sempurna
demikian juga komponen-komponen vital lainnya. Perawatan berkala merupakan
investasi jangka panjang sekaligus menjamin anda tetap nyaman di hari yang
terik
.
A. Pemeliharaan Mingguan atau Service Kecil
Service
kecil dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Pekerjaan yang dilakukan sebagai
berikut.
a. Membersihkan Filter Indoor
Langkah membersihkan filter indoor sebagai berikut.
- Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke
unit AC.
- Buka tutup filter (grill) pada casing body.
- Lepaskan filter indoor dari dudukannya.
- Cuci filter dengan sabun, kemudian bilas dengan air bersih.
- Keringkan filter indoor dengan lap kering atau di jemur di tempat
terbuka.
- Pasang kembali filter indoor pada dudukannya.
b. Membersihkan Tutup (Casing) body indoor
Langkah membersihkan tutup (casing) body indoor sebagai berikut.
1. Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak
utama yang menuju ke unit AC.
2. Basahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai
setengah basah.
3. Bersihkan casing body indoor bagian luar dan
pengatur arah embusan (swing indoor).
4. Harap diperhatikan, jangan membersihkan bagiam PCB
dengan lap basah.
B. Pemeliharaan Bulanan atau
Service Besar
Service
besar sering disebut cleaning atau service cuci steam. Pemeliharaan ini
dilakukan setiap 3-4 bulam sekali. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan
sebagai berikut.
a.
Pengecekan awal
Langkah pengecekan awal yang harus dilakukan
sebagai berikut.
- Nyalakan AC. Tunggu sekitar 15
menit
- Lakukan pengecekan dan pengukuran temperatur udara yang masuk dan
keluar indoor, tekanan refrigeran, besarnya kuat arus (ampere) kompresor,
Fungsi remote control, putaran kipas (outdoor), dan putaran blower
(indoor).
- Buatlah catatan hasil pengukuran dan pengecekan poin di atas. Catatan
yang dibuat berfungsi sebagai pegangan service yang akan dilakukan.
Setidaknya, catatan tersebut bisa digunakan untuk membandingkan kondisi
sebelum dan sesudah perbaikan.
- Matikan AC atau stop kontak utama AC.
b. Persiapan Pembersihan (cleaning)
Langkah persiapan pembersihan
yang harus dilakukan sebagai berikut.
- Siapkan peralatan service. Sebisa mungkin, usahakan untuk memindahkan
barang-barang lain yang berada tepat dibawah indoor, terutama barang
elektronik.
- Buka casing dan filter indoor. Kemudian, letakkan di tempat yang aman
untuk menghindari rusak atau patah karena beberapa penyebab, seperti jatuh
atau bahkan terinjak.
- Lindungi bagian indoor dengan plastik pelindung dan siapkan ember
untuk menampung air ketika dilakukan pembersihan atau penyemprotan.
- Lindungi juga bagian PCB elektronik indoor dengan plastik atau lap
kering agar terhindar dari cipratan air.
- Pastikan semua sudah terbungkus rapi dan terhindar dari cipratan air
ketika dilakukan penyemprotan.
c.
Pembersihan (cleaning) indoor
Langkah pembersihan indoor yang
harus dilakukan sebagai berikut.
- Cuci filter dan casing dengan sabun, semprot menggunakan pompa steam,
kemudian keringkan menggunakan lap kering. Jangan lupa untuk meletakkanya
ditempat yang aman.
- Bersihkan seluruh permukaan sirip evaporator dengan menggunakan pompa
steam yang dimulai dari bagian paling atas, selanjutnya ke bagian bawah.
Lakukan secara berulang-ulang sampai evaporator benar-benar bersih.
- Bersihkan juga bagian blower (indoor) di seluruh permukaannya sampai
benar-benar bersih. Lakukan penyemprotan (steam) secara horisontal dari
kiri ke kanan atau sebaliknya.
- Semprot drainase dan lubang pembuangan air di indoor agar kotoran
terbuang melalui pipa pembuangan. Lakukan ekstra hati-hati, jangan sampai
mengenai bagian PCB elektronik. Gunakan selang berdiameter lebih kecil
dari lubang selang pembuangan untuk mencegah cipratan air ke bagian PCB.
- Ulangi pekerjaan pada langkah ke-2, 3, dan 4 untuk memastikan komponen
tersebut benar-benar besih.
- Biarkan beberapa saat sampai tetesan air bekas semprotan berkurang.
Kemudian lepas semua pelindung plastik yang membungkus body indoor. Jangan
lupa untuk mengelap bagian body indoor dengan kain lap kering sampai
benar-benar bersih.
- Pasang filter dan casing pada dudukannya. Kemudian, bersihkan kembali
casing dengan menggunakan kain lap kering.
- Pastikan semua bagian indoor terpasang sempurna dan benar-benar dalam
kondisi kering.
d. Pembersihan bagian outdoor
Langkah persiapan pembersihan outdoor yang harus dilakukan sebagai berikut.
- Jika memungkinkan, buka tutup kipas (outdoor) dengan menngunakan
obeng. Kemudian, bersihkan dengan pompa steam.
- Cuci casing outdoor dengan menggunakan pompa steam.
- Bersihkan kisi-kisi pipa kondensor dari arah belakang ke depan.
Lakukan secara berulang-ulang sampai benar-benar bersih. Harap
diperhatikan, ketika menyemprot jangan sampai mengenai bagian terminal
atau soket-soket kelistikan outdoor.
- Jika sudah bersih, pasang kembali tutup kipas. Kemudian, bersihkan
permukaan outdoor dengan menggunakan kain lap kering.
e. Finishing
1. Bersihkan bekas tetesan dan cipratan air di sekitar bagian
indoor dan outdoor menggunakan kain lap kering. Pastikan sampai benar-benat
kering.
2. Periksa kembali, apakah bagian indoor dan outdoor AC sudah
terpasang dengan sempurna atau belum.
f. Pengecekan Akhir
1. Periksa kondisi terminal, soket, dan pemutus arus (MCB dan
stop kontak) menggunakan obeng tespen, normal atau tidak. Jangan lupa periksa
juga kekencangan baut dan mur. Jika kendor, kencangkan dengan kunci pas atau
obeng.
2. Colokan stop kontak aliran listrik yang menghubungkan ke AC.
Kemudian nyalakan AC.
3. Lakukan pengecekan fungsi remote control (swing, fan speed,
dan temperatur).
4. Dengan secara seksama suara yang keluar dari indoor, apakah
muncul suara abnormal atau tidak.
5. Lakukan pengecekan arus listrik kompresor menggunakan tang
ampere, bertambah atau berkurang dari kondisi semula.
6. Lakukan pengecekan tekanan freon, bertambah atau berkurang
dari kondisi semula.
7. Lakukan langkah seperti pada langkah ke-4, tetapi pada
bagian outdoornya, apakah muncul suara abnormal atau tidak.
8. Periksa putaran kipas (outdoor), berputar lancar atau tidak.
9. Catat hasil pengukuran dan pengecekan setelah dilakukan
perawatan bulanan. Kemudian bandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan
perawatan bulanan.
1.6 KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja sangatlah penting dalam melakukan pekerjaan. Sebaiknya
menggunakan masker, kacamata las, sarung tangan, dan alat pelindung lainnya
saat melakukan pekerjaan memperbaiki mesin pendingin
B. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGECEK DAN
MEMPERBAIKI AIR CONDITIONING
- Tespen untuk mengecek dan mengetahui ada tidaknya
arus listrik.
- Obeng untuk memasang dan membuka baut.
- Tang Ampere untuk mengecek tegangan, tahanan, dan
arus pada kompresor dan pada rangkaian kelistrikan lainnya.
- Tang Kombinasi untuk menggemgam, menjepit,
menarik, dan memotong suatu benda.
- Tang Potong untuk mengupas dan memotong kabel.
- Las/brender untuk mengelas dan memanaskan
sambungan pipa.
- Kunci Inggris, Kunci Pas, & Kunci Ring untuk
mengencangkan dan mengendorkan mur.
- Kunci L untuk membuka dan menutup keran DSV &
SSV pada outdoor AC.
- Tubbing Cutter untuk memotong pipa tembaga dan
pipa kapiler.
- Flaring & Swaging Tool untuk memperlebar dan
memperdalam ujung pipa.
- Bending Tube untuk membengkokkan pipa dengan pipa
dengan panjang, dan ukurang yang sesuai dengan keinginan.
- Amplas & Kikir untuk membersihkan ujung pipa
agar kotoran sisa pemotongan tidak masuk ke dalam system.
- Charging Manifold untuk mengetahui tekanan
refrigerant dalam system dan berfungsi untuk melakukan proses pemvakuman
& pengisian system.
- Pompa Vacum untuk memvakum atau mengosongkan
system.
Gambar 2. Alat-alat Untuk
Memperbaiki AC
1.2 BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGECEK DAN
MEMPERBAIKI AIR CONDITIONING
- Gas Refrigerant.
- Silver Fluks (perak untuk mengelas).
- Oli (pelumas).
- Air Sabun.
1.3 MENGANALISA KERUSAKAN PADA AIR CONDITIONING
- Airconditioner Tidak Dapat Bekerja Sama Sekali
Terjadi
kerusakan pada kompresor. Pada umumnya kerusakan kompresor disebabkan oleh
beberapa factor, yaitu :
a. Suplai listrik ke kompresor motor tidak ada atau ada,
tetapi tegangannya terlalu rendah.
b. Mekanisme start pada kompresor tidak berfungsi.
Biasanya disebabkan oleh :
- Relai (saklar magnet) / Kontraktor / starter motor
selalu dalam keadaan terbuka.
- Kapasitor Run / start rusak.
- Sakelar strat pada rangkaian start tidak dapat menutup.
- Pengaman overload rusak.
c. Motor kompresor tidak berfungsi karena beberapa factor
disebabkan oleh kumparan terbuka.
- Terjadi hubungan singkat (korsleting) pada
kumparan start.
- Terjadi hubungan singkat antara kumparan start dengan
ground.
d. Kerja kompresor motor terlalu berat yang disebabkan
dua hal.
- Tekanan pada sisi tekan (Discharge) terlalu tinggi.
- Gesekan yang terjadi dalam kompresor motor terlalu
besar.
- Airconditioner Dapat Bekerja, namun
Pendinginannya Kurang
a. Adanya
kotoran debu pada permukaan pipa Evaporator atau pipa kondensor yang
menghalangi kelancaran laju dari perpindahan panas.
b. Kipas pada motor Fan tidak berfungsi, baik kipas pemasukan
di sisi Evaporator maupun kipas pengeluaran di sisi kondensor.
c. Pengesetan / penyetelan diferensial temperature
(thermostat) terlalu besar.
d. Varistor di PCB rusak.
e. Kesalahan kabel pada rangkaian kontrol.
f. Pengaman overload (compressor thermal protector)
terlalu sering hidup mati akibat kurangnya tegangan suplai atau takanan
kondensasi terlalu tinggi.
g. System pipa kekurangan bahan pendingin (refrigerant)
akibat adanya kebocoran atau kotoran yang menyumbat saluran katup ekspansi,
pipa kapiler dan saringan (filter)
h. Katup ekspansi (expansion valve) penyetelan tidak benar
- Airconditioner Bekerja, namun Udara Ruangan
Menjadi Terlalu Dingin
a. Posisi
sensor dari thermostat tidak tepat disebabkan terlalu jauh dari evaporator.
b. Thermostat control rusak.
c. Aliran bahan pendingin berkurang pada daerah tempat
sensor thermostat control diletakkan, sehingga thermostat tidak bereaksi untuk
menghentikan kerja motor kompresor meskipun temperature udara yang didinginkan
sudah tercapai.
- Airconditioner Bekerja, Pendinginan Bagus tetapi
Timbul Suara dan Terjadi Getaran dari Sistem
a. Kompresor
bunyi karena terlalu banyak refrigerant, periksa dengan telinga dan isi
refrigerant dengan standar ukuran.
b. Kompresor bunyi karena kelebihan oli, periksa dengan
telinga, keluarkan oli sesuai dengan standar.
c. Bantalan (bearing) kompresor arus, pecah atau kurang
pelumasan.
d. Tali kipas terjadi getaran atau kontak dengan benda
lain.
e. Ada baut lepas dari tempatnya.
f. Piping (pemipaan) pipa kontak dengan casing atau
dengan benda lain.
g. Magnetic switch tidak terpasang dengan benar, baut
lepas, terjadi gesekan antara benda atau kotor.
h. Pemasangan Fan pulley atau fan motor pulley tidak
benar, atau fan pulley tidak pararel dengan fan motor pulley.
i. Dudukan penyangga AC kurang kuat.
Bahan Pendingin
Bahan
pendingin adalah suatu bahan yang wujudnya mudah diubah dari wujud cair menjadi
wujud gas atau uap dan sebaliknya dengan menggunakan mesin pendingin.
Syarat – Syarat Bahan Pendingin
- Tekanan penguapan harus tinggi.
- Tekanan pengembunan tidak terlalu tinggi.
- Mempunyai titik didih yang rendah bersama titik
bekunya.
- Kalor laten penguapan harus tinggi.
- Folume spesifikk lebih kecil.
- Koefisien prestasinya lebih tinggi.
- Konduktifitas termal yang tinggi.
- Fiskositasnya rendah dalam fase cair maupun fase
gas.
- Konstanta dielektrika dari bahan pendingin yang
kecil nilai tahanan listriknya besar.
- Tidak korosif terhadap logam.
- Tidak beracun, berwarna, maupun berbau.
- Tidak mudah terbakar atau meledak sendiri.
- Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor.
- Mempunyai struktur kimia yang stabil.
- Medah dideteksi jika terjadi kebocoran.
- Bahan pendingin harus murah harganya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
Dari laporan dan
praktik yang saya kerjakan dapat saya simpulkan bahwa menservice air
conditioner perlu beberapa langkah/urutan dalam bekerja dan peralatan khusus.
Perlu juga teknisi yang teliti dan tahu betul apa yang di hadapinya agar
hasilnya memuaskan.
1.2 SARAN
Janganlah melakukan
perbaikan air conditioner secara sembarangan. Ikutilah aturan yang tertera atau
lebih baik memanggil orang yang ahli di bidang pendingin agar hasil kerja lebih
baik dan lebih aman. Melaksanakan pekerjaan mereparasi air conditioner perlu
pengetahuan yang luas. Selain harus mempunyai pengetahuan di bidang pendingin,
mengetahui merk dan tipe air conditioner, kita juga harus mengetahui cara kerja
air conditioner dan situasi di lapangan yang harus kita hadapi. Karena jika tidak,
itu akan membahayakan keselamatan diri kita dan juga dapat membahayakan
keselamatan orang lain, karena menservice air conditioner bukanlah pekerjaan
yang mudah yang bisa dikerjakan oleh semua orang, tapi harus memiliki
pengetahuan di bidang tersebut. Begitu pula dengan menservice peralatan
lainnya. Perlu pengetahuan khusus jika ingin memperbaiki suatu benda atau
barang di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Dari pengalaman pribadi saya saat
melakukan Praktik Kerja Industri.
Dari buku catatan sekolah dan dari buku
teknik pendingin.
Dari penjelasan dan nasihat Para Guru
disekolah.
Drs. Sumanto, MA., Dasar-dasar Mesin
Pendingin. Andi Yogyakarta, 2007.
E. Karyanto Dipl., dkk., Operasi
Perawatan Refrigerasi dan AirConditioner. Restu Agung Jakarta, 2008.