BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi merupakan
sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sejak awal perkembangannya
diabadikan untuk hidup manusia. Seperti halnya dengan teknologi mesin
pendingin. Dewasa ini mesin pendingin sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan
pengawetan makanan dan pengkondisian udara ruangan.
Di Indonesia
khususnya, mesin pendingin saat ini menjadi barang yang tidak asing di
masyarakat, terutama AC dan Refrigerator (kulkas). Hampir di setiap rumah
tangga memiliki mesin pendingin tersebut di atas karena manfaatnya yang besar
bagi keperluan masyarakat. Terutama AC (air conditioning), AC berfungsi untuk
mengkondisikan udara di dalam ruangan yang di kondisikan agar menjadi sejuk
atau segar sesuai dengan ketentuan. Sehingga penghuni atau pekerja di dalamnya
merasa nyaman. Ada juga AC yang berfungsi sebagai penyegaran bagi peralatan
elektronik di dalamnya dengan pengaturan khusus. AC jenis ini biasanya banyak
di gunakan pada perusahaan dan pabrik elektronik.
Dengan banyaknya
penggunaan AC, sehingga peluang untuk mendapat jasa dari perbaikan AC dan mesin
pendingin lainnya yang rusak dapat terbuka.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja
Industri(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang
Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta
kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran
serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta
4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum
SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua
jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
B. Tujuan Praktek
Kerja Industri
A.
Tujuan Umum
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai
berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha
ayng professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk
mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung.
4. Mengimplotasikan
antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
1.3 Tujuan khusus
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan
sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung
dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak
asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam
dunia usaha yang professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan
disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 1 Pollung.
C. Jadwal Pelaksanaan praktek Kerja Industri
Dalam pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi
hal yang dilakukan selama menjalani prakerin di PT.
TELKOM Sampit ini, yaitu masalah penanganan gangguan speedy dan
operasi pelanggan yang meliputi :
1. Penyettingan
Modem speedy
2. Telkom
Trouble Ticket Monitoring System
D. Sistem penulisan Laporan
Dalam pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi
hal yang dilakukan selama menjalani prakerin di HOTEL
RATU MAYANG GARDEN.
Metode-metode yang digunakan dalam rangka
memperoleh bahan untuk pembuatan laporan yaitu:s
1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu melaksanakan
pengamatan dengan pencatatan data secara langsung maupun tidak langsung
terhadap obyek yang diamati dan dipelajari.
2. Metode Interview
Melakukan interview atau tanya jawab kepada
berbagai sumber untuk mendapatkan sebuah informasi atau jawaban dari suatu
masalah yang terjadi.
3. Metode
Analisis
Metode yang dilakukan dengan cara membaca, mengamati dan
memahami beberapa sumber tertulis yang didapat dari pembimbing maupun yang
didapat di sekolah sehingga memperoleh informasi yang membantu proses
penyusunan laporan.
4. Metode
Wawancara
Metode yang dilakukan dengan wawancara atau pemberian
materi langsung maupun tidak langsung dari pembimbing lapangan.
0 komentar:
Posting Komentar