historical about Kapur IX
|
|
|
|
Pemerintahan |
• Camat |
Elsiwa Fajri |
Luas |
723,36 km² |
Jumlah penduduk |
25.981 jiwa |
Kepadatan |
36 jiwa/km² |
Kapur IX adalah sebuah
kecamatan
di
Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatera Barat,
Indonesia.
Kapur IX adalah salah satu dari tiga belas kecamatan yang ada di bagian
timur Kabupaten Limapuluh Kota. Luas wilayah Kecamatan Kapur IX 723,36
Km
2 yang berarti 21,56 % dari luas Kabuputen Limapuluh Kota
yang luasnya 3.354,30 Km
2,yang terdiri dari 7 nagari dan 31
jorong.
- Nagari terluas adalah Nagari Galugua 128 Km2 terdiri dari
4 jorong,yaitu: (a)Galugua, (b) Koto Tangah, (c) Tanjung Jajaran,
(d)Morgan,
- Nagari Sialang 117 Km2 terdiri dari 4 jorong,
yaitu :(a)Sialang Bawah, (b)Sialang Ateh, (c)Lubuk Koto, (d)Ronah
Bengkek,
- Nagari Lubuak Alai 106 Km2 terdiri dari 6 jorong,
yaitu :(a)Suka Karya, (b)Alai Baru, (c) Rumbai, (d) Balai Tangah, (e)
Koto Tinggi, (f)Saiduanau,
- Nagari Koto Lamo 103,36 Km2 terdiri dari 5 jorong, yaitu
(a)Koto Tuo, (b)Koto Tangah, (c)Tanjung Bungo, (d) Lolo, (e)Sungai
Nyanyiang,
- Nagari Muaro Paiti 95 Km2 mempunyai 6 jorong, yaitu :(a)
Kampuang Baru, (b) Kampuang Dalam, (c) Kampung Talawi, (d) Sungai
Panjang Indah, (e) Kampung Duri, (f) Koto Tinggi,
- Nagari Koto Bangun 91 Km2 mempunyai 3 jorong, yaitu:
(a)Pulau Sialang, (b) Simpang,(c)Kampung Baru
- Nagari Durian Tinggi 81 Km2 terdiri 3 jorong, yakni: (a)
Bintungan Sati, (b)Cinta Maju, (c)Ranah Pembangunan
Ibu kecamatan adalah Muaro Paiti yang terletak 78 Km dari Kota
Sarilamak. Batas Kecamatan Kapur IX adalah sebagai berikut:
[ Topografi (topography)
Topografi Kecamatan Kapur IX
bervariasi antara datar, bergelombang
dan berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut terendah pada
nagari Lubuak Alai (137 m dpl) dan tertinggi puncak Bukit Sapan Kijang
di Nagari Koto Lamo (720 m dpl).
Kecamatan ini mempunyai Bukit
diantaranya : B. Sangkar Puyuah, B.Batu
Aguang, B.Rimbo Putus, B.Rimbo Pancuang,B. Sapan Kijang, B.Pandan, B.
Rangau, B.Tadung, B.Batu Putiah, B.Alang Gadang, B.Kandang Lawan,
B.Luncing, B.Lereng Bincang, B.Karsik Nambun, B. Koto Gilingan, B.
Angau, B. Tapanggang,B. Bakar, B.Luncung, B.Pandam, B.Rimbo Sangkar,B.
Batu Putiah, B.Malin, B.Balego, B.Patai, B. Tusam, B. Mangkudu, B.Batang
Manau, B.Gong dan B.Ngalak.
Daratannya dialiri dengan banyak
sungai besar dan kecil yang telah
dimanfaatkan masyarakat untuk transportasi mempergunakan speed boat,
sumber irigasi sawah, pencarian ikan dan sumber Galian C pasir dan
kerekel. Nama–nama sungai tersebut adalah : Sungai Batang Kapuar, Batang
Sopan, Batang Gamuruah, Batang Mangan, Batang Karuah, Kapua Putiah,
Kapua Ketek, Sungai Keluaran,Sungai Janiah, Batang Jolu, Batang
Tialan,Batang Morgan, Batang Tiawan, Batang Gian dan Batang Dondan.
Sejarah (Historical about kapur IX)
Dalam Tambo disebutkan
bahwa Kecamatan Kapur IX sekarang merupakan
bagian Ranah dari Luak Limo Puluah dan merupakan wilayah Tengah dari
Kampar Kanan. Yang dikatakan Kapur IX adalah : Koto Lamo, Lubuak Alai,
Koto Bangun, Durian Tinggi, Sialang, Kapua, Pongkai, Gunuang Malelo, dan
Tanjuang Muaro Takuih.
Sementera itu Galugua disebutkan dengan VI
Koto Kampar yang terdiri
dari dua bagian ,pertama Galugua III Koto di Mudiak atau Galugua Ateh
atau dinamakan juga Muaro Sungai Lolo. Kedua Galugua III Koto di hilia
atau galugua Bawah.
Adapun susunan pemerintahan Kampar menurut
adat adalah Pemerintahan
Bandaro yang disebut dengan andiko 44 , yang 40 jatuh ke Kampar dan yang
empat jatuh ke Kapua IX, dan yang jatuh ke Kapur IX yaitu :1) Dt. Rajo
Balai di Muaro Takus sebagai Pucuk Andiko 44, 2) Dt. Sati di Gunuang
Malelo sebagai Timbalan Pucuk Andiko, 3) Dt. Bandaro di Tanjuang sebagai
Timbalan Pucuk Andiko dan Rajo Mahimpun di Muaro Takus sebagai manti
pucuk andiko. Dan sebagai andiko lainnya adalah : Dt. Rajo Malelo di
Muara Takus, Dt. Parabu di Pongkai, Dt. Majo di Gunuang Malelo, Dt.
Bandaro Kayo di Lubuak Alai,Dt, Bandaro Kuniang di Muaro Paiti, Dt.
Bandaro Hijau di Durian Tinggi, Dt. Bandaro Sati di Lolo Koto Lamo, Dt.
Rajo di Galugua
Zaman Belanda
Dizaman Belanda Kapur IX
dinamakan Kelarasan Kapua nan Sembilan dan
daerah (Landschap) Galugua III Koto di Hilia yang merupakan bagian dari
Kecamatan Kampar Atas ,Kabupaten Limapuluh Kota dengan pusat
pemerintahanya di Bangkinang dengan Kontroler : OP Besseling, Jaksa
Royan Dt. Jamarif dan Ajung Jaksa adalah Majid Khatib Sampono dan Halat
Sutan Marajo.
Setelah perobahan pembagian administrasi Sumatera
Barat bulan
Nopember 1914 maka Kecamatan Kapur IX bernama Onderdistrik Sialang
(Kapur IX dan Galugua III Koto ) dari Onderafdeling Pangkalan , Afdeling
Limapuluh Kota dengan Assiten demangnya bernama
Jamaluddin Dt. Indo Marajo berkedudukan di Sialang.
Zaman kemerdekaan
Pada awal
kemerdekaan wilayah Kecamatan Kapur IX merupakan bagian
dari kewedanaan Bangkinang, Luhak Lima Puluh Kota. Setelah Agresi
Belanda II berdasarkan intruksi Gubernur Militer Sumatera Tengah No.
10/GM/ST/ 49 tanggal 9 Nopember 1949, dan diresmikanlah Kabupaten
Limapuluh Kota Pada Tangal 19 Desember 1949, maka Kecamatan Kapur IX
merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Nama-nama
camat Kecamatan Kapur IX adalah:
- Azhar Hamid (1949-1952)
- Gudang (1952-1953)
- Tengku Aladin (1953-1954)
- Tengku Saleh (1954-1955),
- Bagindo Ami (1955-1955)
- R. Dt. Doyok (1955-1957)
- Maran (1957-1960)
- Amran Zai (1960-1963)
- Naswar (1963-1964)
- Hatribal (1964-1967)
- Yusri,HI (1967-1968)
- Syahruddin (1968-1969)
- Amasri,BA (1969-1972)
- Mahyudin Tamara BA (1972-1973)
- Muzahar Abdulah, BA (1973-1977)
- Yohanes Dahlan ,BA (1977-1980)
- S.Dt.Rajo Sulaiman BA (1980-1983)
- Ruswan Abbas ,BA (1983-1985)
- Drs. Syafruddin Darab, BA (1985-1986)
- Drs. Mohammad Guntur (1986-1989)
- Karateker Drs. Syahmunir (1989-1990)
- Drs.Erminas (1990-1994)
- Drs. Don Adonis (1994-1996)
- Drs. Ridwan (1996-1998)
- Busman,BA (1998-2000)
- Musdar Darwis, Ba (2000- 2002)
- Ir. Wal Asri (2002-2004)
- Drs.Basnida Efrizal.M.Si (2004-2005)
- M.Ali Firdaus,S.Sos (2005-2008)
- Drs.Ilyas (Jan 2009- Mar 2010)
- Yan Agusra.S.Sos.M.Si (Mar 2010-Desember 2010)
- Elsiwa Fajri (Januari 2011-Sekarang)
Agama
Untuk
menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Kapur IX terdapat
fasilitas tempat ibadah berupa Masjid (22 buah), Mushala (8 buah), dan
Langgar (34 buah). Masyarakatnya 100 % memeluk agama Islam. Jumlah ulama
24 orang, mubalig 93 orang, penyuluh agama 13 orang dan khatib 22
orang.
Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan
Kapur IX adalah 26.479 jiwa yang terdiri
dari laki-laki 13.587 jiwa dan perempuan 12.892 jiwa dengan sex Rasio
105,39 % dan tingkat kepadatan penduduk 37 jiwa/Km². Sumber mata
pencaharian penduduk adalah petani baik sebagai petani sawah maupun
sebagai petani karet dan gambir dengan persentase 87 %, pedagang 10 %
dan lainnya 3 % dari jumlah penduduk yang usianya produktif.
Pendidikan (aducation)
Sarana
pendidikan di Kecamatan Kapur IX yang telah tersedia sejak
tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana pendidikan TK berjumlah 20
(dua puluh) unit. Sarana pendidikan SD tersebar disemua nagari berjumlah
31 (tiga puluh satu) unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP Negeri 4
(empat) unit. Dan untuk tingkat pendidikan SLTA berjumlah 1 (satu) unit.
Kesehatan (healthy)
Dibidang kesehatan, fasilitas dan
sarana kesehatan di Kecamatan Kapur
IX juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 7 Nagari yang ada hanya
terdapat 2 unit Puskesmas , 7 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) , Polindes
10 unit dan Posyandu 30 unit. Adapun tenaga medis yang terdapat di
kecamatan ini terdiri dari 4 orang dokter, perawat 8 orang, 18 orang
bidan.
Pertanian dan
perkebunan (farm and plantation)
Di bidang Pertanian dengan luas Sawah 1.204
Ha,produksi Padinya belum
mampu untuk memenuhi konsumsi masyarakat di Kecamatan Kapur IX, peluang
peningkatan produksi adalah melalui penanaman Padi Ladang. Lahannya
yang berbukit dan bergelombang merupakan potensi besar dalam penanaman
gambir dimana masyarakatnya telah yang mempunyai lahan gambir terluas di
Kabupaten Limapuluh Kota, yakni seluas 5.682 ha dengan total produksi
4.764,10 ton pertahun atau 40,4 % dari total produksi Kabupaten
Limapuluh Kota sebesar 11.790,60 ton.
Peternakan dan
perikanan (livestock and fishermen )
Kerbau merupakan hewan ternak besar yang paling
banyak terdapat di
Kecamatan Kapur IX. Populasi ternak Kerbau 802 ekor, Sapi adalah 351
ekor, Kambing 1.328 ekor .Selain itu, jenis unggas yang paling banyak
terdapat adalah Ayam Buras dengan populasi mencapai 46.694 ekor dan Itik
8.571 ekor, Ayam petelur 1.014 ekor. Sementara luas Kolam adalah 52,70
ha dengan produksi 700,24 ton/tahun, Luas Budidaya Ikan di Sawah 595 Ha
dengan produksi 80,44 ton/tahun , luas penangkapan ikan diperairan umum
dengan luas 450 ha dengan produksi 43,13 ton/tahun.
Di bidang
Pertambangan Kecamatan Kapur IX mempunyai potensi seperti :
Tambang Batu Bara di Kenagarian Koto Lamo. Nagari Galugua mempunyai
potensi Tambang Batu Bara dan Marmar. Sedangkan potensi Galian C yang
terdiri dari pasir dan batu berukuran kerikil (Sirtukil) terdapat di
Btang Air Paiti,Pambangan, Kapur nan kaciak, dan Kapur nan gadang , dan
Tanah Liat di Kenagarian Lubuak Alai.
Pariwisata (Tourism)
Di Bidang Pariwisata yang dapat
dikembangkan dan perlu pengelolaan
oleh anak nagari adalah : Di Kenagarian Lubuak Alai adalah Air terjun
dan irigasi, di kenagarian Koto Lamo Batu Lasuang, Situs kebudayaan Batu
Basurek dan sebuah Prasasti batu keramat dan batu mejan milik suku
melayu Dt. Bosa Di kenagarian Sialang ada Panorama Alam. Di Kenagarian
Muaro Paiti terdapat Pemandian Air Panas. Di nagari Durian tinggi
terdapat Tapak Candi Koto Gilingan, sedangkan di kenagarian Galugua
terdapat 3 okasi temat rekreasi yaitu; ngalau di tepi batang kampar,
Batu kamunyi dan batu tungku. Goa atau ngalao apabila dikelola dengan
baik dapat sebagai peningkatan ekonomi melalui pemeliharaan burung
walet; seperti di kenagarian Koto lamo ada 25 lokasi, di kenagaraian
Sialang terdapat ngalau Langkuik, Di Muaro Paiti ada 1 lokasi, dan di
Galugua ada 2 lokasi yakni ngalao Batu Rajo dan Langkuik Kolam.
Pasar (market)
Untuk
memasarkan hasil bumi dan membeli keperluan rumah tangga di
Kecamatan Kapur IX pada masing-masing nagari mempunyai pasar nagari,
Lubuak Alai Pasar Tipe A hari minggu, Dinagari Koto Lamo ada 3 unit,
yakni di jorong Tanjung Bungo setiap hari Rabu, Jorong Koto Tangah
setiap hari Kamis, dan di jorong Koto Tuo setiap hari jumat, di Nagari
Sialang ada 2 unit di jorong Ranah Bengkek hari jumat dan pasar di
Sialang Ateh hari jumat. Di nagari Muaro Paiti pasar Tipe B pada hari
kamis, Pasar Durian Tinggi Type A pada hari senin , dan di Galugua pasar
Type A pada hari jumat.