financial price in kapur IX

Sabtu, 20 April 2013


 Kapur IX famous with gambier living hood, it was great farm in kapur IX almost all the people in kapur IX has gambier.. today gambier got economic slum because gambier has cheaper price it has bad effect for kapur IX farm.... 
Posted by Awingsanara 9 juli 2000 kapur sembilan terenal dengan petani gamir, sekarang gambir menjadi pembicaran di masyarat karna terjadinya penurunan harga gambir di tingkat pemasyaran di daerah kapur IX

Jika tidak secepatnya dicarikan solusi bagi petani gambir di Kapur Sembilan, sangat berdampak negatif bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat. Harga gambir yang terus merosot membuat membuat para petani cemas, Terakhir harga gambir merosot hingga Rp. 12.000 per kilogramnya, dari harga semula Rp. 26.000. Disebagian nagari di Kapur Sembilan lainnya yaitu Kotolamo juga ada harga gambir yang merosot hingga 6000 per kilogramnya, jika kondisi ini masih berlanjut sangat dikhawatirkan terhadapt kehidupan masyarakat Kapur Sembilan, di bidang perekonomian terutama terrlihat dampaknya, dan pada dunia pendididkan juga berpengaruh. Diprediksi jika harga gambir tidak naik dalam beberapa bulan kedepan, maka bisa dipastikan akan sangat sedikit sekali lulusan SMA yang berasal dari Kapur Sembilan tidak bisa melanjutkan ke Perguruan tinggi, "Pocaro ka kuliah, gambigh tu ndk diboli urang le", salah satu komentar orang tua yang anaknya lagi menempuh perkuliahan di Kota Padang.
Sat ini datang lagi masalah baru bagi petani, sudahlah harga yang sangat rendah, ditambah dengan tidak adanya lagi pengumpul yang mau membeli gambir tersebut, itu disebabkan karena sebagaian besar gudang dari para pengumpul telah penuh, tidak ada lagi tempat untuk menyimpan gambir itu, sedangkan beberapa bulan terakhir gambir tidak di ekspor, semuanya menumpuk di gudang kata salah seorang pengumpul dari Muaro Paiti.
Memang sangat berat masalah ekonomi yang saat ini dihadapi oleh masyarakat kapur sembilan, semoga para pelajar dan mahasiswa dari Kapur Sembilan bisa menyikapu ini dengan baik dan lebih kreatif dan lebih bijaksana dalam perkuliahan karena perekonomian yang sedang meroosot tajam.(Faradika)

Asyiknya Berwisata di Payakumbuh-50 Kota


REP | 10 March 2012 | 01:19 Dibaca: 1750   Komentar: 2   1 aktual
Pernahkah anda mendengar Kabupaten 50 Kota? Atau kota Payakumbuh? Dimanakah itu? Masih di indonesiakah? Jelas masih. Kota dan kabupaten ini keduanya bagian dari wilayah administratif provinsi Sumatera Barat. Agar anda lebih paham mengenai seluk beluk kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, dan tidak bertanya-tanya kenapa disebut 50 Kota silahkan untuk mengklik link yang telah ditautkan. Karena jika dijelaskan satu persatu akan menghabiskan banyak waktu. Tulisan ini akan sangat panjang jadinya.
Mungkin tidak banyak orang dari daerah lain mengenal yang namanya Kabupaten 50 Kota. Orang mungkin akan lebih cepat ingat dengan payakumbuh mungkin karena sudah menjadi “kota”. Biasanya pamor kota akan menjadi daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat. Kadang orang-orang dari Kabupaten 50 Kota jika keluar daerah misalnya mereka akan mengatakan kalau mereka berasal dari Payakumbuh. Padahal sebebarnya dari Kabupaten 50 Kota. Mungkin orang akan cepat paham jika disebut Payakumbuh. Walaupun hanya kota kecil tetap saja orang-orang dari Kabupaten 50 Kota bangga menyebutnya dan menjadi bagian darinya.
Dari segi pariwisata kota Payakumbuh jelas kalah dari Kabupaten 50 Kota. Ya iyalah kotanya hanya kecil itu. Tapi walaupun begitu tidak masalah jika wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten 50 Kota ketika diluar menyebut objek wisata yang mereka kunjungi berada di Payakumbuh. Sama dengan keadaan candi Borobudur walaupun berada di Magelang, karena dekat dengan Jogja wisatawan menganggap objek itu ada di Jogja. Jika ingin ke Borobudur orang ingatnya lewat Jogja bisa.
Secara keseluruhan objek wisata yang ada di dua daerah ini amatlah sangat banyak. Diantaranya meliputi:

-->

Asyiknya Berwisata di Payakumbuh-50 Kota

REP | 10 March 2012 | 01:19 Dibaca: 1750   Komentar: 2   1 aktual
Pernahkah anda mendengar Kabupaten 50 Kota? Atau kota Payakumbuh? Dimanakah itu? Masih di indonesiakah? Jelas masih. Kota dan kabupaten ini keduanya bagian dari wilayah administratif provinsi Sumatera Barat. Agar anda lebih paham mengenai seluk beluk kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, dan tidak bertanya-tanya kenapa disebut 50 Kota silahkan untuk mengklik link yang telah ditautkan. Karena jika dijelaskan satu persatu akan menghabiskan banyak waktu. Tulisan ini akan sangat panjang jadinya.
Mungkin tidak banyak orang dari daerah lain mengenal yang namanya Kabupaten 50 Kota. Orang mungkin akan lebih cepat ingat dengan payakumbuh mungkin karena sudah menjadi “kota”. Biasanya pamor kota akan menjadi daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat. Kadang orang-orang dari Kabupaten 50 Kota jika keluar daerah misalnya mereka akan mengatakan kalau mereka berasal dari Payakumbuh. Padahal sebebarnya dari Kabupaten 50 Kota. Mungkin orang akan cepat paham jika disebut Payakumbuh. Walaupun hanya kota kecil tetap saja orang-orang dari Kabupaten 50 Kota bangga menyebutnya dan menjadi bagian darinya.
Dari segi pariwisata kota Payakumbuh jelas kalah dari Kabupaten 50 Kota. Ya iyalah kotanya hanya kecil itu. Tapi walaupun begitu tidak masalah jika wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten 50 Kota ketika diluar menyebut objek wisata yang mereka kunjungi berada di Payakumbuh. Sama dengan keadaan candi Borobudur walaupun berada di Magelang, karena dekat dengan Jogja wisatawan menganggap objek itu ada di Jogja. Jika ingin ke Borobudur orang ingatnya lewat Jogja bisa.
Secara keseluruhan objek wisata yang ada di dua daerah ini amatlah sangat banyak. Diantaranya meliputi:
1. Ngalau Indah

1331292558958685805
Objek wisata ini sangat popular di Payakumbuh. Dekat dengan kantor walikota Payakumbuh. Juga dekat dengan perbatasan kota Payakumbuh dengan kabupaten tanah datar. Jadi ketika memasuki kota Payakumbuh dari arah Tanah Datar, Bukittinggi atau Padang maka objek wisata ini yang akan disambangi terlebih dahulu. Ketika memasuki ngalau dan meneruskan jalan setapak kita akan tiba di Puncak Marajo. Disana kita akan dapat melihat suasana kota Payakumbuh dari kejauhan. Di bawahnya juga ada kolam renang.
2. Masjid Tuo Koto Nan Ampek

13312930001820646534
Masjid Gadang Balai Nan Duo dimalam hari
Atau disebut juga Masjid Gadang dibangun pada masa penjajahan Belanda yang terletak dikelurahan Balai Nan Duo Koto Nan Ampek Payakumbuh. Bentuk aslinya yang masih terpelihara yang terdiri dari bahan-bahan kayu/papan dan pohon kelapa. Meskipun telah berusia + 100 tahun, namun masih tetap kuat dan utuh. objek wisata ini hanya berjarak 2 km sebelum memasuki pusat kota.

3. Bencah Tangkuluak

1331293438681674993
Bencah tangkuluak ini dibangun untuk mengenang kejadian tenggelamnya seorang anak  gadis yg durhaka pada ibunya... 

4. Lembah Harau
13312951152060614859
Inilah objek wisata yang amat terkenal dan kebanggaan kedua daerah ini. Berlokasi di daerah Sarilamak. Ibukota Kabupaten 50 Kota. Ditempat itu juga pernah dijadikan finish point Tour De Singkarak 2011. Disana anda akan menjumpai lembah yang hijau yang menenteramkan batin. Ada air terjun Sarasah Bunta dan Sarasah Tanggo. Juga ada kebun binatang kecil disana. Setelah puas bersantai di Lembah Harau. Ketika akan balik kita akan memandang kantor Bupati Lima Puluh Kota diatas bukit. Kelihatan sangat menarik.
Setelah itu jika diteruskan kita akan tiba di pusat kota Payakumbuh lagi. ibaratnya objek wisata tersebut saling berkaitan. Dan seperti memutar lokasinya. Jika anda banyak waktu bisa juga mengunjungi Nagari Maek (Mahat). Disana ada menhir (alat pemujaan animisme berbentuk batu tinggi) dan ada bukit yang bolong ditengahnya yang helicopter bisa lewat. Juga mampir ke Kampung Budaya Balai Kaliki. Jika dari arah Riau maka yang pertama akan disaksikan adalah Kelok Sambilan (Sembilan). Yang sekarang juga sedang dibangun jalan/jembatan layang.
Jika pada hari-hari tertentu, jika datang pada waktu yang tepat wisatawan juga bisa melihat suasana Pacu Kudo, Pacu Sampan dan Pacu Itiak. Itik yang dilempar lalu terbang kearah garis finish. Seru sekali. Itik-itiknya bisa terbang, he he he…
Di malam hari suasana pusat kota Payakumbuh sangat hidup dan bergairah. Banyak penjual yang menjajakan dagangannya. Kita bisa berwisata kuliner. Sebut saja goreng-gorengan, sate atau nasi padang, martabak kubang (manis) dan martabak mesir (daging) sampai sate Madura juga ada yang jual. Seru deh pokoknya kalau malam hari di pusat kota itu.
Untuk akomodasi dan transportasi jangan diragukan. Tidak usah pusing. Ongkosnya juga tidak terlalu mahal. Kalau ingin mengelilingi pusat kota Payakumbuh dengan Bendi juga silahkan. Lakukan penawaran yang pas dulu dengan yang punya Bendi.
Jika ingin oleh-oleh untuk orang tercinta wisatawan bisa membeli Batiah, Gelamai, Bareh Randang, Rendang Taluah, dan sebagainya. Pilih saja mana yang mau.
Jadi bagi anda yang tertarik mengunjunginya silahkan mampir. Dari Padang bisa naik bus arah ke Padang Panjang lalu Bukittinggi maka akan tiba di Payakumbuh-Kabupaten 50 Kota. Dari Pekanbaru (Riau) juga bisa naik bus tidak terlalu jauh lalu anda akan menginjakkan kaki di Payakumbuh-50 Kota.