imbri bab satu

Selasa, 27 Mei 2014


BAB  I

PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Teknologi merupakan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sejak awal perkembangannya diabadikan untuk hidup manusia. Seperti halnya dengan teknologi mesin pendingin. Dewasa ini mesin pendingin sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan pengawetan makanan dan pengkondisian udara ruangan.
Di Indonesia khususnya, mesin pendingin saat ini menjadi barang yang tidak asing di masyarakat, terutama AC dan Refrigerator (kulkas). Hampir di setiap rumah tangga memiliki mesin pendingin tersebut di atas karena manfaatnya yang besar bagi keperluan masyarakat. Terutama AC (air conditioning), AC berfungsi untuk mengkondisikan udara di dalam ruangan yang di kondisikan agar menjadi sejuk atau segar sesuai dengan ketentuan. Sehingga penghuni atau pekerja di dalamnya merasa nyaman. Ada juga AC yang berfungsi sebagai penyegaran bagi peralatan elektronik di dalamnya dengan pengaturan khusus. AC jenis ini biasanya banyak di gunakan pada perusahaan dan pabrik elektronik.
Dengan banyaknya penggunaan AC, sehingga peluang untuk mendapat jasa dari perbaikan AC dan mesin pendingin lainnya yang rusak dapat terbuka.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta
4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.




B. Tujuan Praktek Kerja Industri

 A. Tujuan Umum
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

1.3 Tujuan khusus
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah  keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pollung.


C.
     Jadwal Pelaksanaan praktek Kerja Industri
       Dalam pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi hal yang dilakukan  selama  menjalani  prakerin  di  PT. TELKOM Sampit ini, yaitu masalah penanganan gangguan speedy dan operasi pelanggan yang meliputi :
1.      Penyettingan Modem speedy
2.      Telkom Trouble Ticket Monitoring System

D.    Sistem penulisan Laporan
       Dalam pembuatan laporan ini saya sebagai penulis membatasi hal yang dilakukan  selama  menjalani  prakerin  di  HOTEL RATU MAYANG GARDEN.
       Metode-metode yang digunakan  dalam rangka memperoleh bahan untuk pembuatan laporan yaitu:s
1.    Metode Observasi
        Metode observasi yaitu melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang diamati dan dipelajari.
2.    Metode Interview
Melakukan interview atau tanya jawab kepada berbagai sumber untuk mendapatkan sebuah informasi atau jawaban dari suatu masalah yang terjadi.
3.    Metode Analisis
Metode yang dilakukan dengan cara membaca, mengamati dan memahami beberapa sumber tertulis yang didapat dari pembimbing maupun yang didapat di sekolah sehingga memperoleh informasi yang membantu proses penyusunan laporan.
4.      Metode Wawancara
Metode yang dilakukan dengan wawancara atau pemberian materi langsung maupun tidak langsung dari pembimbing lapangan.


0 komentar:

Posting Komentar